Idrus Arsyad (Kembali Menulis)
Aku menunggu di tepian tak terbatas
Duduk bersimpuh dengan lirih bermohon
Membayang impian menjadi kenyataan
Cucuran air mata jatuh basah ditangan
Waktu kian semakin sempit
Berjuta tanya ingin menguak fakta
Namun jawaban pasti tak kunjung pula
Mungkinkah isyarat adalah petunjuk
Tabir itu belum terkoyak sedikitpun
Munajat tak mampu mengubah dinginya malam
Istikhara tak kuasa mendesak kebutuhan
Rintih Dhuha belum mencerahkan matahari
Dengan bertahan kuharap pertolongan
Dengan penantian kuharap kesabaran
Dengan percaya kugantung harapan
Dengan makna aku telah ridho
Engkau tak akan menyia-nyiakan aku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
TANGGAPAN PEMBACA