Sabtu, 31 Januari 2009

Kisah 10 Jt. (1)

Berulang kali, pada saat yang sangat mendesak, pada saat tiada lagi asa selain Dia, maka Dia-pun datang memberikan pertolongan kepada orang-orang yang telah menggantung kan seluruh harapan pada-Nya. Ini seringkali terjadi pada diri saya dan di dalam usa ha saya sebagai pengusaha kelas bawah. Namun baru kali ini sempat diungkapkan.Tetapi kejadian-kejadian yang mirip masih tersimpan dalam memori ini dengan baik, Insya Allah Sejak satu bulan yang lalu saya merasa bahwa kemungkinan besar saya tidak akan sanggup lagi mengongkosi bangunan saya hingga akhir bulan januari 2009. Karena dana yang tersedia semakin menipis, disisi lain saya masih memiliki hutang pada Toko Bangunan kurang lebih 17 juta rupiah. Saat ini Bangunan saya belum ada yang rampung dan belum ada siap untuk dipasarkan.Saya mulai mencemaskan jumlah uang untuk memba -yar gaji tukang, biaya material dan hutang saya yang akan jatuh tempo. Dalam keadaan cemas dan bingun, setiap hari saya semakin mengoptimalkan jiwa dan raga saya dalam memanage tukang agar semua berjalan tanpa terjadi pemborosan dan kesalahan, dengan tetap menghindari untuk marah kepada tukang jika ternyata masih ada yang kurang dari apa yang saya harapkan (ini salah satu prinsip yang saya pegang teguh dalam usaha saya ini). Tak segan-segan saya ikut membantu para tukang mengerjakan hal-hal yang bisa saya kerja sambil terus berharap Allah mengasihani diriku yang sedang gundah gulana. Satu hari (hari senin) saya sedang berpikir keras darimana lagi datangnya sumber uang dan saya mulai kembali membayangkan orang-orang dan lembaga yang telah berbuat buruk kepada saya, sehingga saya harus terpaksa kehilangan hak beratus-ratus juta. Saya jadi sedih dan marah sendiri, tapi sudahlah. Tiba-tiba HP berbunyi, dan menginformasikan kalau tadi ada tukang tagih dirumah. Saya semakin bingung dan cemas dengan apa aku membayarnya besok dan bagaimana aku mengongkosi material bangunan dan gaji tukang minggu ini. Saya berusaha untuk tidak minta bantuan kepada siapapun sela ma ini. Tapi kali ini itu harus saya lakukan. Akupun mulai menghitung berapa jumlah biaya yang saya butuhkan hingga hari sabtu nanti, akhirnya saya menetukan angka Rp 10.000.000, cukup sampai hari sabtu. Saya coba menghubungi saudara saya lagi, dengan sangat berat saya harus lakukan itu lagi. Hp berbunyi tapi tidak ada respon balik. Saya tulis sms kalau saya butuh uang hari ini juga. Dalam penantian itu saya terus meminta tolong kepada Allah agar diberi petunjuk dan diberi kecukupan (Ad-dhuha). Tak lama kemudian bunyi kode sms masuk terdengar, itu balasan dari saudara saya. Dia hanya me-ngatakan Hub: 0813....., Saya-pun langsung menghubungi dan berbicara ternya-ta itu nomor Hp ipar saya. Sesaat setelah mengatakan saya butuh uang 10 juta hari ini tapi tiba-tiba komunikasi terputus, oh ternyata saya kehabisan pulsa. Segera aku minta tolong agar dibelikan voucher 25 ribu. Kira-kira satu jam kemudian, Voucher itu baru didapatkan dan pada saat yang sama ternyata HP saya juga sudah lowbat dan tidak bisa lagi dinyalakan, baterai charge-pun ketinggalan di rumah. Tadainya saya mau pinjam HP tetapi saya sudah tidak tahu no.HP saudara saya.Huuu... Aku sering da-pat kondisi seperti ini, disaat saya dalam kondisi crusial seperti ini pikirku. Saya jadi kecewa, dan dalam keadaan tertekan saya minta diri di lokasi untuk pulang ke-rumah, saya terasa capek berpikir akhir-akhir ini. Dalam perjalan pulang saya terus berusaha seikhlas mungkin dan pasrah terhadap nasib saya kali ini, saya juga tidak berharap lagi kepada siapa-pun kecuali kepada Allah yang akan menolong. Setelah tiba di rumah Hp saya charge sambil di hidupkan dan berlalu untuk segera mengambil air wudhu. Baru saja hendak melaksanakan shalat dengan sengaja saya menengok HP saya. Nampaknya ada kode sms masuk, aku buka ternyata dari nomor tidak saya kenal dan me-ngatakan kalau uang 10 jt sudah ditransfer lewat ATM. saya hanya balas dengan ka -ta "thanx ntar saya cek". dia hanya jawab "ok". Puji syukur saya ucapkan tiada henti dalam hati. Setelah shalat saya dan ponakan brangkat ke ATM mengecek sekaligus mena-rik 2,5 juta buat bayar sipenagih hutang yang datang tadi. Alhamdulillah Rabbil Alamin, saya bisa bernapas lega minggu ini pikirku. BERSAMBUNG.....

Senin, 26 Januari 2009

Mungkinkah Mereka Akan Jadi Laskarwati Pelangi?



Anak-anak itu siapa? mereka bukan siapa-siapa, mereka adalah calon-calon perempuan yang tangguh di negara ini Insya Allah. Tahu tidak, mereka tu masih sekolah di TK dan SD tapi obsesi mereka lumayan hebat. Smoga mereka selalu kuat dan kasih sayang melingkupi diantara mereka dengan segala warna dan watak yang berbeda.

Minggu, 25 Januari 2009

BANTUIN


Maaf ya, aku ini sedang pusing soalnya lagi kesusahan menghadapi begitu banyak masalah yang datangnya beruntun, kayaknya ndak mau berhenti. Mengenai masalahnya apa ? itu untuk aku saja ya. Tapi kayaknya neh, kalo aku mau keluar dari persoalan ini, mungkin akan sedikit membantu jika aku mampu menemukan pembeli buat rumah ini. Bantuin dong.

Rabu, 21 Januari 2009

INTRO





Assalamu Alaikum Wr. wb.

he...he...he.. senyum untuk anda semua. Trimakasih ya, kalian mau sempatkan waktu menengok blog saya ini. Tabeq, Insya Allah mulai saat ini adalah waktu yang tepat untuk mulai ber-ekspresi tentang segala potensi yang telah di anugrahkan Allah swt, semoga ini membawa manfaat yang berguna bagi anda-anda sekalian. Tabeq, disini saya akan berusaha untuk mencurahkan segala hal yang penting dari saya, dengan harapan anda dapat mengambil segala hal yang bermanfaat serta sesuai dengan diri anda. Bukan nujum bukan dukun tapi tabeq mencoba berbagi segala hal yang positif bagi keselamatan lingkungan dan kemaslahatan ummat manusia. Mulai dari Pengalaman, Ide, Kreatifitas, Jati diri, Cerita, Novel, Konsultasi Keuangan dan Bisnis, Berita dan gambar unik Insya Allah anda bisa dapatkan di Tabeq. Want to be perfect ? come to visit me! Tabeq, Di.

Selasa, 20 Januari 2009

Tabeq




Kata "tabeq" adalah sebuah kata yang diucapkan oleh orang Sulawesi Selatan khususnya suku Bugis Makassar, yang biasanya diucapkan saat hendak melakukan suatu tindakan di depan seseorang atau banyak orang. Sebagai pemberitahuan sekaligus kata penghormatan bahwa saya hendak melakukan sesuatu untuk anda dan hendak meminta bantuan ataupun nasehat dari anda. Kata ini sebenarnya dalam bahasa Bugis hanya berbunyi -tabe'- jadi tidak memakai tambahan hurf "q". Namun agar terdengar lebih umum kepada pembaca maka saya tambahlah dengan huruf "q", dan menurut saya itu lebih mudah untuk di jual. he..he..he.